Dalam rentang waktu tersebut, saham HILL meroket 160,8 persen.
Informasi saja, emiten kontraktor batubara dan nikel ini resmi melantai di bursa sejak 1 Maret 2023 dengan memasang harga perdana sebesar Rp1.250/saham.
Dalam proses IPO, HILL mengantongi dana segar sebesar Rp552,87 miliar yang akan disalurkan sebagai pinjaman bagi anak perusahaannya, yakni PT Hillconjaya Sakti (HS).
Selanjutnya HS akan menggunakan 55% dari dana tersebut untuk modal kerja terkait dengan biaya produksi penambangan, termasuk di antaranya biaya terkait bahan bakar, biaya overhead, dan pemeliharaan seluruh alat-alat berat.
Sisanya sekitar 45% akan digunakan untuk belanja modal, yang terdiri atas pembelian alat-alat untuk mendukung kegiatan operasional HS di sektor nikel. Jenis alat yang akan dibeli yaitu berupa alat berat (main fleet dan supporting fleet), beserta sarana penunjang lainnya. (ADF)
Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.