Kemudian Proyek Yaentu, Sulawesi Tengah berkapasitas 10 megawatt dan dari dua proyek yang sedang dalam tahap konstruksi, yakni Proyek Kukusan, Lampung dan Proyek Tomoni, Sulawesi Selatan.
Kelima proyek pembangkit listrik tersebut memanfaatkan aliran sungai langsung (run-of-river) dengan target estimasi produksi listrik tahun ini untuk ketiga proyek yang telah beroperasi sebesar 118,2 GWh dan ditargetkan akan tumbuh sebesar 49,5 persen year on year menjadi 176,7 GWh pada 2025 setelah konstruksi Proyek Kukusan rampung di tahun depan.
Aldo mengatakan, perseroan optimistis dengan pengembangan sektor energi baru terbarukan (EBT) di Indonesia dan berkomitmen untuk mendukung target pemerintah seperti target bauran energi, Net Zero Emission (NZE), hingga swasembada energi.
“Untuk itu, kami terus melanjutkan proses konstruksi kedua proyek agar dapat segera berkontribusi bagi bauran energi Indonesia yang berasal dari EBT dan mempercepat Indonesia mewujudkan cita-cita swasembada energi,” ujar Aldo.