Tingginya minat jamaah untuk menjalankan ibadah umrah di bulan Ramadan dan Syawal, menurut Saipul, membuka peluang besar bagi pihaknya untuk mengoptimalkan perolehan pendapatan.
Dengan bertambahnya allotment hotel yang dikelola, HAJJ disebut Saipul siap memenuhi kebutuhan pasar yang tinggi di Bulan Ramadan dan Syawal di 2025 ini.
Selain memperkuat bisnis di pengelolaan kamar, Saipul menjelaskan, pihaknya juga terus memperluas kerja sama dengan Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU), yang bekerja sama dengan berbagai instansi pemerintah maupun swasta.
Terbaru, misalnya, HAJJ baru saja memperoleh kontrak dari layanan yang diberikan PPIU kepada sebuah instansi pemerintah, dengan nilai kontrak berkisar Rp17 miliar untuk memberangkatkan 600 jamaah umrah.
Dalam kerja sama ini, Perseroan berperan sebagai penyedia paket land arrangement, yang mencakup layanan akomodasi, transportasi, serta fasilitas perjalanan ibadah bagi jamaah umrah.