Karena itu, arus kas ditutup oleh dana IPO dan tahun ini perlu ditambah sisa plafon pinjaman yang harus ditarik kembali yang sebelumnya sudah turun.
"Karena ada dana IPO itu penyebab utama mengapa kas operasional tidak mampu untuk menutup kebutuhan modal kerja yang ada," jelas manajemen WINE dalam keterbukaan informasi BEI, Senin (5/6/2024).
Berdasarkan laporan keuangan per 31 Desember 2023, pertumbuhan laba bersih WINE didukung oleh kinerja penjualan yang mencapai Rp253,67 miliar. Penjualan di periode ini tumbuh 33,9% secara tahunan.
Pendapatan lain-lain WINE juga naik lebih dari 2 kali lipat pada 2023, menjadi sebesar Rp3,31 miliar. Perseroan juga menekan beban keuangannya hingga 34,7%.
Total aset WINE pada akhir 2023 mencapai Rp384,45 miliar dengan total ekuitasnya Rp266,78 miliar.
(DES)