IDXChannel - Amerika Serikat (AS) rupanya belum juga puas telah berhasil mendorong negara-negara G7 untuk bersepakat membatasi harga minyak hasil produksi Rusia yang bakal dilepas ke pasar internasional.
Seolah masih khawatir, pihak AS kini mengusulkan keterlibatan perbankan untuk juga mendukung dan memperkuat pemberlakuan batasan harga yang ditentang oleh pihak Rusia tersebut. Jika menolak, sanksi sekunder bakal menanti.
Adalah kelompok senator dari Partai Demokrat dan Republik yang mengusulkan adanya sanksi sekunder yang bakal dijatuhkan pada bank-bank internasional yang dianggap tidak kooperatif dalam upaya pembatasan harga minyak tersebut.
Keterlibatan kalangan perbankan dinilai penting dan wajib guna mempersulit Rusia untuk bisa menghindar dari batasan harga yang telah dibuat, dengan membuat kesepakatan sendiri bersama negara-negara di luar keanggotaan G7.
“Jika ingin menetapkan batas harga minyak Rusia di seluruh dunia, maka Anda perlu memastikan bahwa itu diterapkan secara seragam. Untuk melakukannya, Anda perlu menerapkan cadangan sanksi sekunder, berupa kerangka undang-undang yang akan menargetkan lembaga keuangan," ujar Senator Demokrat, Chris Van Hollen, sebagaimana dilansir Reuters, Rabu (21/9/2022).