IDXChannel – Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) segera mensinergikan PT Pegadaian Persero, dan PT Permodalan Nasional Madani Persero (PNM) dengan PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk (BRI), dengan akusisi tersebut akan menambah aset BRI lebih besar untuk menggarap segmen UMKM.
BRI secara tersirat siap menjalankan akuisisi atas PT Pegadaian Persero dan PT Permodalan Nasional Madani Persero. Apalagi, aksi korporasi besar ini dapat memperkuat posisi bank BRI dalam pengembangan bisnis Usaha Mikro Kecil Dan Menengah (UMKM), terutama di sektor ultra mikro melalui fasilitas Kredit Usaha Rakyat (KUR).
Keinginan BUMN tersebut langsung disampaikan Menteri Bumn Erick Thohir. Menteri BUMN menegaskan, akuisisi BRI terhadap Pegadaian dan PNM tertaung dalam roadmap Kementerian BUMN periode 2019-2024. Semua ini dilakukan akibat dampak pandemi Covid-19.
“Adapun target dari akuisisi BRI ini adalah porsi pembiayaan UMKM yang dapat meningkat hingga 85 persen. Di mana, BRI akan menyasar segmen unbankable. Segmen ini termasuk productive poor yang diyakini memiliki pangsa pasar UMKM sangat besar,” jelas Menteri BUMN dalam program News Screen Evening IDX Channel, Selasa (26/1/2021).
Dengan demikian, segmen ini memang digarap oleh perusahaan pembiayaan nonbank BUMN yaitu Pegadaian dan Permodalan Nasional Madani. Sementara itu, bank BRI selama ini merajai penyaluran kredit UMKM. Bahkan hingga September 2020, porsi portofolio kredit UMKM mencapai 80,65 persen dari total kredit mencapai Rp935,35 triliun.