IDXChannel – Saham emiten e-commerce dan jasa ride-hailing PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) kembali menembus level psikologis Rp100 per saham sejak terakhir sekitar 4 bulan lalu pada Jumat (1/12/2023) di tengah masuknya dana asing.
Menurut data Bursa Efek Indonesia (BEI), saham GOTO terbang 12,37 persen ke Rp109 per saham, pada Jumat (1/12). Selama sepekan, saham GOTO naik 15,96 persen.
Pada Jumat, asing mencatatkan pembelian bersih (net buy) Rp145,36 miliar di pasa reguler seiring rebalancing indeks MSCI, yang kerap menjadi acuan fund manager.
Asing tercatat mulai kembali masuk ke GOTO sejak 23 November lalu. Dalam sepekan, net buy asinh tercatat mencapai Rp99,54 miliar.
Kehadiran investor asing di saham GOTO tampaknya menjadi salah satu faktor kunci dalam peningkatan nilai saham tersebut.
Namun, perlu diperhatikan, kenaikan harga saham yang signifikan dalam jangka pendek juga dapat menciptakan potensi koreksi atau volatilitas pasar.
Penting untuk dicatat bahwa pengaruh indeks MSCI dapat memberikan dorongan awal yang signifikan, tetapi untuk mempertahankan performa positif, GOTO perlu menjaga fundamental bisnisnya dan merespons secara efektif terhadap perubahan dalam lingkungan ekonomi dan industri.
Informasi saja, saham GOTO masuk indeks MSCI pada review Mei 2023.
Secara teknikal, dalam chart harian, saham GOTO dalam uptrend jangka pendek yang baik, berada di atas moving average (MA) 20 dan MA 50 dan berhasil menembus resistance berupa area Fibonacci 50 persen dan MA 200 (101).
Jika ditutup di atas area Fibonacci tersebut, GOTO berpeluang menguji area resistance selanjutnya di 110 dan Fibonacci 38,2 persen (112).
Sementara, area support terdekat untuk GOTO berada di level psikologis 100 dan Fibonacci 61,8 persen (90).
Sentimen TikTok
Kabar media sosial TikTok yang tengah menjajaki peluang investasi terhadap entitas e-commerce GOTO, Tokopedia, juga turut membuat investor optimistis.
Diketahui sebelumnya, Bloomberg News melaporkan menyebut platform jejaring sosial tersebut bakal masuk ke dalam unit investasi ritel milik GOTO, yakni Tokopedia dikutip 23 November 2023.
Menanggapi kabar ini, Investment Analyst Lead Stockbit Edi Chandren mengatakan potensi kolaborasi kedua perusahaan dapat memberi dampak positif bagi GOTO melalui kenaikan traffic dan transaksi di Tokopedia.
Jika sinergi keduanya terwujud, maka berpeluang mendorong gross-transaction-value (GTV) GOTO segmen e-commerce yang pada kuartal III mengalami kontraksi di level 9-11 persen.
“Namun, seberapa besar dampak positif yang dihasilkan akan bergantung kepada kesepakatan final kedua pihak (who gets what),” kata Edi dalam Stockbit Commentary, Kamis (23/11).
TikTok yang sempat terganjal izin TikTokShop-nya beberapa waktu lalu dipandang masih tetap ingin memiliki keberadaaan di Indonesia mengingat skala pasar yang besar. Ini dinilai bakal membangun pasar yang kompetitif.
“Kami menilai kedua pihak punya aspirasi untuk mencapai kesepakatan win-win. Kolaborasi ini dapat membantu GOTO bersaing di sektor e-commerce yang kompetitif,” papar Edi.