sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Asing Tercatat Rajin Jual Saham Pelat Merah Jelang Libur Panjang Waisak

Market news editor Maulina Ulfa - Riset
24/05/2024 12:30 WIB
Data perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada pekan menjelang libur panjang perayaan Waisak pada periode 20-22 Mei 2024 ditutup bervariasi.
Asing Tercatat Rajin Jual Saham Pelat Merah Jelang Libur Panjang Waisak. (Foto MNC Media)
Asing Tercatat Rajin Jual Saham Pelat Merah Jelang Libur Panjang Waisak. (Foto MNC Media)

BBRI

Di urutan pertama, saham perbankan pelat merah PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) masih mencatat nilai jual bersih Rp1,1 triliun selama sepekan. Saham bank wong cilik ini ditutup turun 2,07 persen dalam sepekan ke posisi Rp4.720 per saham. Praktis, dalam sebulan saham BBRI masih menciut 10,52 persen dan secara year to date (YTD) masih terkontraksi 17,55 persen.

BMRI

Bank pelat merah big four, PT Bank Mandiri (Persero) Tbk (BMRI) mencatatkan nilai jual bersih asing teratas dengan mencapai Rp687,9 miliar. Saham BMRI juga longsor 5,1 persen dalam sepekan ke posisi Rp6.050 per saham. Dalam sebulan, saham BMRI turun mencapai 10,04 persen.

BBCA

Posisi keempat ada saham PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) yang masih mendapat tekanan jual asing dengan nilai jual bersih Rp135,6 miliar. Saham terafiliasi duo Hartono Bersaudara ini melemah 0,79 persen dalam sepekan di level Rp9.425 per saham.

SMGR

Selanjutnya ada saham milik PT Semen Indonesia (Persero) Tbk (SMGR) paling banyak dijual asing dengan nilai jual bersih mencapai Rp105,5 miliar. Saham perusahaan BUMN ini turun 4,13 persen ke posisi Rp3.9500 per saham dalam sepekan. Secara bulanan, saham SMGR anjlok 22,17 persen dan secara YTD jeblok 38,28 persen.

TLKM

Di urutan kelima, ada emiten telekomunikasi pelat merah yakni PT Telkom Indonesia (Persero) Tbk (TLKM) yang sahamnya dilego asing Rp75,4 miliar. Saham perusahaan penyedia layanan seluler dan internet ini jeblok 5,16 persen dalam sepekan di level Rp2.940 per saham. Secara YTD, saham TLKM masih menunjukkan downtrend dengan penurunan mencapai 25,57 persen.

(YNA)

Halaman : 1 2 3 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement