IDXChannel - PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) memperoleh pemberitahuan efektif untuk melanjutkan rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) atau rights issue dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK). HMETD yang ditawarkan mengandung obligasi konversi sebanyak 600 juta unit dengan rasio setiap pemegang 453 lembar saham lama.
Mengutip keterbukaan informasi BEI, Rabu(7/7/2021), adapun rinciannya yakni bagi yang terdaftar memperoleh 80 HMETD dan setiap 1 HMETD memberikan hak kepada pemegangnya untuk membeli satu unit obligasi konversi dengan harga pelaksanaan sebesar Rp 1.200 per unit.
ASSA sendiri menargetkan perolehan dana sekitar Rp720 miliar dari rights issue.
Dengan demikian, dana rights issue setelah dikurangi biaya-biaya emisi sebanyak Rp639,3 miliar di antaranya akan digunakan untuk melunasi dan membayar sebagian pinjaman bank yang diambil di 2019. Hasil rights issue juga untuk memulai bisnis Last Mile Delivery Anteraja serta akuisisi lelang otomotif PT JBA.
Sementara itu, sekitar Rp 18,52 miliar akan digunakan untuk pengembangan usaha jasa pergudangan Titipaja (efulfilment) dan sisanya diperuntukkan modal kerja ASSA. Nantinya, obligasi konversi dari proses HMETD ini akan dapat diperdagangkan dan dicatatkan pada Bursa Efek Indonesia (BEI) selama periode 2 tahun setelah tanggal emisi dan bersifat zero-coupon.