sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Asset Under Management Adalah: Pengertiannya dalam Reksa Dana dan Manfaatnya bagi Investor

Market news editor Kurnia Nadya
02/08/2023 14:09 WIB
Asset under management adalah dana yang dikelola manajer investasi dalam suatu reksa dana.
Asset Under Management Adalah: Pengertiannya dalam Reksa Dana dan Manfaatnya bagi Investor. (Foto: MNC Media)
Asset Under Management Adalah: Pengertiannya dalam Reksa Dana dan Manfaatnya bagi Investor. (Foto: MNC Media)

IDXChannel—Dalam investasi reksa dana, investor mengenal istilah asset under management atau dana kelolaan, yang artinya adalah nilai aset atau nilai pasar dari investasi yang dikelola manajer investasi atas nama investor. 

Total AUM adalah jumlah keseluruhan dana yang dikelola dalam reksa dana. Umumnya, komponen AUM adalah tabungan di bank, total portofolio investasi yang dikelola manajer investasi, dan uang tunai. 

Sebagai contoh, reksa dana Cipta Saham Unggulan yang dikelola PT Ciptadana Asset Management, AUM-nya mencapai Rp52 miliar rupiah dengan komposisi aset efek saham sebanyak 94,21%, pasar uang 3,68%, dan kas/setara kas 2,11%. 

Adapun emiten yang masuk dalam portofolio investasinya adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), PT Delta Djakarta Tbk (DLTA), PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP), PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN), dan lain-lain. 

Dalam investasi reksa dana, AUM juga dikenal sebagai Nilai Aktiva Bersih (NAB), dan menunjukkan kualitas kinerja manajer investasi, berikut manajemen perusahaannya. Total AUM yang besar menunjukkan popularitas reksa dana, kerap juga diartikan bahwa kepercayaan masyarakat terhadap reksa dana tersebut sangat tinggi. 

Oleh karena itu, AUM penting bagi investor reksa dana, sebab bermanfaat sebagai bahan pertimbangan untuk memilih reksa dana terbaik. Investor juga kerap membandingkan total AUM antara satu reksa dana dengan yang lain. 

Tidak ada batas maksimal berapa total aset yang bisa dikelola dalam suatu reksa dana, sehingga nilai AUM bisa mencapai triliunan rupiah. Namun OJK membatasi dalam POJK No. 23/2016, bahwa batasan minimal dana kelolaan reksa dana adalah Rp10 miliar. 

Artinya, bisa ditarik kesimpulan bahwa semakin nilai AUM reksa dana menjauhi batas bawah Rp 10 miliar, semakin bagus dan aman reksa dana tersebut dari risiko pembubaran reksa dana. 

Nah, apa saja faktor yang mempengaruhi pertumbuhan AUM dan apa manfaat AUM bagi investor reksa dana? Dilansir dari Ocbcnisp.com (2/8), simak ulasannya berikut ini. 

Asset Under Management: Faktor yang Mempengaruhi 

Dalam dunia investasi secara general, AUM juga bisa ditemui pada perusahaan pialang, manajer investasi individu, ataupun venture capital (perusahaan investasi). Namun pada intinya AUM bermakna sama, yakni menunjukkan total aset yang dikelola untuk klien. 

Faktor-faktor yang dapat mempengaruhi perubahan AUM antara lain: 

  • Penambahan jumlah investor atau aset baru dalam portofolio investasi atau komponen AUM
  • Penurunan harga pasar
  • Nilai sekuritas di tempat AUM diinvestasikan, jika nilai sekuritas naik, maka AUM reksa dana juga meningkat
  • Total dividen perusahaan dalam portofolio jika diinvestasikan kembali (tidak dibagikan) 

Sebagai pengingat, reksa dana dijual dalam satuan berupa unit penyertaan atas total dana kelolaan. Semakin bertambah jumlah investor yang menyetorkan dana, semakin banyak dana yang disetorkan, maka nilai AUM pun otomatis bertambah juga dan sebaliknya. 

Asset Under Management: Manfaat bagi Investor 

Seperti yang telah diulas di atas, AUM bermanfaat bagi investor sebagai pedoman atau patokan pembanding untuk memilih reksa dana terbaik. Banyak gambaran yang bisa diperoleh dari total nilai AUM reksa dana, antara lain: 

Transparasi Kinerja Manajer Investasi 

Dengan mengetahui nilai AUM reksa dananya, investor bisa melihat dan menakar kinerja manajer investasinya. Hal ini penting sebagai pertimbangan sebab manajer investasi-lah yang bakal mengelola seluruh dana investor yang dititipkan padanya. 

Sarana Pengawasan Dana Kelolaan 

Nilai AUM juga bisa berfungsi sebagai indikator untuk mengetahui bagaimana perkembangan perusahaan dan manajer investasi yang mengelola dana investor. Investor dapat menilai apakah nilai AUM menunjukkan perkembangan yang positif atau tidak. 

Likuiditas 

Besaran AUM juga menjadi indikator seberapa tinggi jaminan untuk pencairan dalam jumlah besar. Seperti yang diketahui, manajer investasi tidak bisa serta merta menjual saham dalam jumlah besar karena berpotensi mengguncang perdagangan di BEI. 

Oleh sebab itu, jika hendak melepas saham dalam portofolionya, manajer investasi harus menjualnya sedikit demi sedikit. Dengan total AUM yang besar, semakin besar kemungkinan investor bisa mencairkan investasinya dalam jumlah besar. 

Umumnya, investor percaya dengan AUM yang tinggi. Semakin besar nilai AUM, investor berasumsi bahwa banyak orang menitipkan modalnya pada reksa dana tersebut. Namun demikian, investor tetap dianjurkan untuk memilih reksa dana dengan umur setidaknya lima tahun. 

Sebab artinya, reksa dana tersebut sudah mampu melampaui fluktuasi dengan baik selama lima tahun, alias cukup tahan banting. Prinsip ini kurang lebih sama dengan saham emiten-emiten big cap yang rata-rata adalah perusahaan yang telah berusia lebih dari dua dekade. 

Demikianlah penjelasan lengkap tentang asset under management adalah, berikut contoh dan manfaatnya bagi investor reksa dana. (NKK)

Halaman : 1 2 3 4
Advertisement
Advertisement