sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Auto Rejection Bawah: Definisi dan Konsekuensinya 

Market news editor Ratih Ika Wijayanti
22/03/2022 11:34 WIB
Auto Rejection Bawah atau ARB adalah suatu kondisi yang menggambarkan penurunan harga saham baik secara bertahap maupun signifikan dalam periode waktu tertentu.
Auto Rejection Bawah: Definisi dan Konsekuensinya. (Foto: IDXChannel) 
Auto Rejection Bawah: Definisi dan Konsekuensinya. (Foto: IDXChannel) 

Konsekuensi Auto Rejection Bawah (ARB)

Sebuah saham yang mengalami penurunan hingga mencapai batas penurunan yang telah ditentukan, maka saham tersebut akan terkena ARB. 

Sebagai contoh, ada sebuah saham X ditutup di harga Rp3.500 pada hari sebelumnya (kemarin). Batas ARB yang ditetapkan sejak pandemi adalah 7% dari harga penutupan. Maka, batas ARB untuk saham X tersebut adalah Rp3.500 – (Rp3.500 x 7%) = Rp3.255. Dengan demikian, jika saham X mengalami penurunan harga hingga mencapai batas Rp3.255, maka saham X tersebut akan terkena ARB. 

Adanya ARB membantu investor untuk memastikan bahwa harga sebuah saham tidak mengalami penurunan yang terlalu rendah. Dengan demikian, penyebaran harga saham dapat lebih terkontrol dan wajar sehingga tidak akan mengalami penurunan hingga ke titik paling rendah.

Jika sebuah saham terkena ARB maka saham tersebut tidak akan banyak diminati oleh investor. Saham tersebut akan masuk dalam pengawasan BEI agar dapat terpantau pergerakan indeksnya yang dinilai tidak wajar. 

Saham yang terus menerus ARB bisa saja mendapat peringatan Unusual Market Activity (UMA) bahkan tidak menutup kemungkinan untuk mendapat suspensi dari BEI. Meski demikian, Auto Reject Bawah hanyalah indikator bukan parameter untuk melakukan peringatan UMA maupun suspensi.

Berdasarkan Peraturan Perdagangan No II-A Pasar II.10, dalam rangka melakukan pengawasan perdagangan efek, bursa melakukan pemantauan terhadap informasi atas setiap efek yang berkaitan dengan fluktuasi harga dan volume, frekuensi, order/pesanan, transaksi, pola transaksi, informasi penyelesaian transaksi, dan informasi lain yang penting dan relevan. 

Peraturan ini menjadi parameter dalam memeriksa saham sebelum memutuskan untuk memberi UMA atau menghentikan sementara transaksi saham. 

Itulah penjelasan IDXChannel mengenai Auto Rejection Bawah (ARB), definisi, dan konsekuensinya yang harus dipahami oleh investor. Jika Anda masih baru memulai investasi saham, ada baiknya untuk menghindari saham-saham yang terkena ARB. Sebab, fluktuasi harganya bisa sangat cepat. Namun, jika Anda sudah berpengalaman dan memiliki analisis yang baik, saham ARB dapat memiliki manfaat dan keuntungan tersendiri.

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement