sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Awal Tahun Indah buat yang ‘Serok’ GOTO, Sahamnya Melesat Lagi

Market news editor Aldo Fernando - Riset
13/01/2023 10:28 WIB
Kenaikan emiten jasa ride hailing dan e-commerce tersebut turut menopang Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pagi ini.
Awal Tahun Indah buat yang ‘Serok’ GOTO, Sahamnya Melesat Lagi. (Foto: GoTo)
Awal Tahun Indah buat yang ‘Serok’ GOTO, Sahamnya Melesat Lagi. (Foto: GoTo)

Soal rekomendasi, BRI Danareksa kembali mematok rating buy dengan harga target (TP) Rp196 per saham.

Angka TP tersebut lebih rendah ketimbang sebelumnya, demi merefleksikan selasa (appetite) investor global untuk saham teknologi.

“Valuasi anyar kami mempertimbangkan penetrasi ekonomi internet yang rendah di Indonesia dan juga keunggulan ekosistem GOTO yang unik,” kata analis BRI Danareksa.

Kemudian, riset lainnya dari Samuel Sekuritas Indonesia, pada 5 Januari 2023 memberikan tajuk ‘Return of a Fallen Giant’ atau secara bebas dialihbahasakan menjadi Kembalinya Raksasa yang Tumbang.

Dalam riset tersebut, analis Samuel Sekuritas berpendapat, ‘terjunnya’ harga saham GOTO menawarkan peluang untuk mengakumulasi GOTO.

“Khususnya mempertimbangkan top line [sisi pendapatan] positif pada 4Q22 [kuartal empat 2022] dan probabilitas yang besar soal profitabilitas [yang akan dicapai] lebih cepat perseroan (dimulai dengan margin kontribusi positif tahun penuh pertama GOTO sebesar Rp869 miliar,” jelas analis Samuel Sekuritas, dikutip IDXChannel, Selasa (10/1).

Secara singkat, demikian jelas Samuel Sekuritas, kenaikan take rate baru-baru ini, efisiensi perseroan yang membaik, dan valuasi yang menarik membuat perusahaan broker saham tersebut meningkatkan rating GOTO menjadi beli atau buy dengan TP Rp130 per saham.

Angka TP tersebut ditranslasi ke dalam metrik valuasi EV/sales untuk tahun penuh 2023 sebesar 7,01 kali.

Di samping pandangan positif tersebut, Samuel Sekuritas juga mendaftar sejumlah risiko utama untuk GOTO, termasuk pertumbuhan gross transaction value (GTV) dan pendapatan yang lebih rendah, serta cash-burn rate (laju penggunaan pasokan kas) yang lebih tinggi dari yang diharapkan. (ADF)

Disclaimer: Keputusan pembelian/penjualan saham sepenuhnya ada di tangan investor.

Halaman : 1 2 Lihat Semua
Advertisement
Advertisement