IDXChannel - Akibat Pandemi Covid-19, PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA) mencatatkan penurunan lalu lintas penerbangan internasional sebesar 60 persen sepanjang 2020.
Mengutip program Market Opening IDX Channel, Senin (19/7/2021), perseroan mengakui bahwa pandemi mengakibatkan kemunduran signifikan dari industri penerbangan yang telah berkembang pesat selama 10 tahun terakhir. Penurunan trafik, tercermin dalam kinerja usaha Garuda Indonesia yang terdampak signifikan.
Meski demikian, GIAA berhasil mencatatkan kenaikan signifikan pada pengiriman kargo. Hingga Mei 2021, Garuda Indonesia Group berhasil membukukan pertumbuhan angkutan kargo hingga 35 persen dibandingkan periode yang sama pada 2020 lalu.
GIAA mengakui bahwa bisnsi kargo menjadi salah satu tumpuan utama pendapatan usaha Garuda Indonesia saat ini. Dalam laporan keuangan 2020, Garuda Indonesia mencatatkan pendapatan usaha sebesar USD1,4 miliar.
Pendapatan usaha tersebut disumbang dari penerbangan berjadwal sebesar USD1,2 miliar, pendapatan penerbangan tidak berjadwal USD77 juta, dan lini pendapatan lainnya sebesar USD214 juta.
Garuda Indonesia juga mencatatkan penurunan beban operasional penerbangan sebesar 35,13 persen dari USD2,5 miliar di 2019, menjadi USD1,6 miliar di 2020 .