IDXChannel -Badan antariksa Rusia akan meminjam hingga 50 miliar rubel (USD 710 juta) pada tahun 2023. Pinjaman tersebut untuk mendanai program pembangunan satelit massal untuk mengejar ketinggalan dengan Amerika Serikat dan China, kata organisasi itu pada hari Selasa.
Roscosmos mengatakan akan menempatkan obligasi yang diperdagangkan secara publik di pasar keuangan Rusia sepanjang tahun depan untuk meningkatkan kapasitasnya untuk memproduksi dan meluncurkan satelit baik untuk pemerintah Rusia maupun perusahaan swasta.
Badan antariksa itu tahun ini telah meluncurkan sejumlah satelit ke orbit, termasuk untuk sistem navigasi satelit berbasis radio GLONASS Rusia - yang dipandang sebagai saingan potensial untuk sistem posisi global (GPS) AS - dan satelit pencitraan Khayyam Iran - sebuah peluncuran yang menimbulkan kekhawatiran di Barat bahwa hal itu dapat meningkatkan kemampuan militer Rusia di Ukraina.
Kepala Roscosmos Yuri Borisov mengatakan dalam sebuah wawancara dengan makalah bisnis Vedomosti pada hari Rabu bahwa organisasi tersebut berencana untuk mendanai pembangunan dua pabrik untuk memproduksi satelit.
Rusia saat ini memproduksi sekitar 15 satelit per tahun, kata Borisov, jauh di belakang Amerika Serikat dan China.
"Elon Musk memproduksi enam pesawat ruang angkasa sehari dan berencana untuk membuat sebanyak 42.000 satelit pada tahun 2022. Kapasitas produksi China lebih dari 500 satelit per tahun," kata Vedomosti mengutip Borisov dilansir melalui Reuters, Rabu (21/12/2022).
Borisov ingin Rusia memproduksi 200 hingga 250 satelit per tahun pada akhir 2025.
Roscosmos saat ini sedang berebut untuk menemukan solusi untuk kebocoran cairan pendingin di pesawat ruang angkasa Soyuz-nya yang berlabuh di Stasiun Luar Angkasa
Internasional yang melihat perjalanan luar angkasa yang direncanakan oleh kosmonot Rusia dibatalkan.
(DKH)