IDXChannel - Pada perdagangan akhir Februari 2025 atau Jumat (28/2/2025), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) diperkirakan bergerak konsolidasi dengan rentang perdagangan di level 6.447 hingga 6.554 dan support di level 6.425.
Dengan minimnya sentimen positif dari dalam negeri, IHSG terus mencatatkan tren negatif. Untuk saat ini yang paling menjadi kekhawatiran adalah masih belum adanya harapan pertumbuhan ekonomi yang lebih tinggi. Kemarin IHSG melemah 1,8 persen, dan ditutup pada level 6.485,5 dan Rupiah melemah ke Rp16.450.
Sejak peresmian Danantara pada hari Senin (24/2) lalu, IHSG telah melemah hampir 5 persen. Sepanjang Februari, investor asing telah mencatatkan net outflows mencapai Rp19 triliun, melebihi net inflows SBN yang tercatat sebesar Rp11,5 triliun. Meski terjadi inflow di SBN, imbal hasil SBN tenor 10 tahun mengalami kenaikan karena dampak dari pelemahan Rupiah, menjadi 6,92 persen.
"Hari ini BI akan kembali melakukan lelang SRBI, dan kami perkirakan akan kembali menaikkan imbal hasil SRBI yang diberikan, dan jumlah penyerapan juga akan dinaikkan," kata Mirae Asset Sekuritas dalam risetnya, Jumat (28/2).
Di tengah ketidakpastian pasar, Mirae Asset Sekuritas melihat saat ini Bank Indonesia harus memilih stance kebijakan yang tepat. BI harus melakukan kebijakan yang lebih pro-growth untuk meningkatkan optimisme pasar.