Data menunjukkan performa IHSG dalam beberapa bulan terakhir cenderung lesu. Per Selasa (31/10), IHSG menyentuh level terendah tiga bulan terakhir di 6.666,41.
Pria yang juga merupakan Dosen Universitas Atmajaya mengharapkan investor untuk lebih berhati-hati dalam mengambil posisi di sejumlah perusahaan. Fundamental bisnis dan valuasi emiten menjadi landasan utama sebelum membeli saham.
"Investor harus tenang, pakailah dana yang tidak dipakai dalam jangka pendek, jadi dana itu menganggur untuk periode 3 sampai 5 tahun," tuturnya.
Adapun koreksi yang terjadi di pasar saat ini, terangnya, menjadi kesempatan bagi investor untuk masuk. Baginya, ini merupakan periode diskon bagi beberapa emiten yang memiliki valuasi positif.
"Jadi ketika saham terkoreksi, ketika orang khawatir, ini waktu kita membeli, dan kita bisa menahan saham tersebut dalam waktu yang lama," ujarnya.
(RNA)