Tak hanya itu, BNBR pada saat yang sama juga mengalami kenaikan ekuitas sebesar 62,7 persen, menjadi sebesar Rp4,32 triliun, dibanding periode sama di tahun sebelumnya, yang sebesar Rp2,66 triliun.
"Alhamdulillah, kami bersyukur karena dengan demikian Perseroan memiliki rasio utang yang lebih sehat, beban keuangan yang lebih ringan, dan arus kas yang lebih kuat," ujar Direktur Utama sekaligus Chief Executive Officer BNBR, Anindya Novyan Bakrie, dalam kesempatan yang sama.
Selain itu, menurut Anindya, pihaknya juga menorehkan peningkatan net income secara signifikan pada triwulan III-2024 sebesar 416,8 persen, dengan angka sebesar Rp636,27 miliar, dibanding periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp123,12 miliar.
Meski terjadi penurunan pendapatan sebesar 11,6 persen dibanding periode sama di tahun sebelumnya, gross profit Perseroan tetap meningkat sebesar 6,8 persen dan operating profit meningkat sebesar satu persen.
"Adanya kenaikan EBITDA dibanding periode yang lalu menunjukkan kinerja positif Perseroan, dan juga kenaikkan net income secara signifikan sebagai dampak dari adanya pelepasan salah satu asset Perseroan yang digunakan untuk penyelesaian utang," ujar Anindya.
(taufan sukma)