sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bali Towerindo (BALI) Terbitkan Sukuk Rp221 Miliar

Market news editor Cahya Puteri Abdi Rabbi
13/12/2022 08:51 WIB
PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) berencana menerbitkan sukuk ijarah sebesar Rp221 miliar.
Bali Towerindo (BALI) Terbitkan Sukuk Rp221 Miliar (FOTO: MNC Media)
Bali Towerindo (BALI) Terbitkan Sukuk Rp221 Miliar (FOTO: MNC Media)

IDXChannel - PT Bali Towerindo Sentra Tbk (BALI) berencana menerbitkan sukuk ijarah sebesar Rp221 miliar. Sebanyak 70 persen dana hasil sukuk tersebut akan digunakan memperluas jaringan serat optik.

Penerbitan sukuk ijarah ini merupakan bagian dari penawaran umum berkelanjutan (PUB) sukuk ijarah berkelanjutan I dengan target dana Rp2 triliun.

Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), BALI akan menerbitkan sukuk ijarah dalam dua seri yakni, Seri A dengan jumlah sisa imbalan sejarah sebesar Rp200 miliar, dan cicilan imbalan ijarah sebesar Rp15,50 miliar per tahun. Seri ini memiliki jangka waktu 370 hari sejak tanggal emisi.

Kemudian, Seri B diterbitkan dengan jumlah sisa imbalan ijarah sebesar Rp21 miliar dan cicilan imbalan ijarah sebesar Rp2,04 miliar per tahun. Adapun, seri ini memiliki jangka waktu tiga tahun sejak tanggal emisi.

Sementara itu, untuk pembayaran sisa imbalan ijarah dibayarkan setiap tiga bulan sejak tanggal emisi, di mana tanggal pembayaran cicilan imbalan ijarah pertama akan dilakukan pada 16 Maret 2023, sedangkan cicilan imbalan ijarah terakhir sekaligus tanggal pembayaran kembali sisa imbalan ijarah akan dibayarkan pada 26 Desember 2023 untuk Sukuk Ijarah Seri A dan pada 16 Desember 2025 untuk Sukuk Ijarah Seri B. 

“Pembayaran kembali sisa imbalan ijarah masing-masing seri sukuk ijarah akan dilakukan secara penuh atau bullet payment pada saat jatuh tempo,” demikian tertulis dalam keterbukaan informasi, dikutip Selasa (13/12/2022).

Perseroan akan menggunakan 70 persen dana hasil penerbitan sukuk untuk kebutuhan belanja modal perseroan dalam rangka meningkatkan kapasitas dan memperluas jaringan, serta meningkatkan kualitas layanan. 

Secara rinci, sekitar 70 persen digunakan untuk investasi pembangunan dan perluasan jaringan kabel serat optik Perseroan berupa jaringan Fiber to the X (FTTX) pada segmen corporate, retail (residential) dan government, meliputi material dan jasa penarikan kabel, instalasi perangkat ke pelanggan, perangkat-perangkat di antaranya Optical Line Terminal (OLT), Optical Network Terminal (ONT), Fiber Access Terminal (FAT), Fiber Distribution Terminal (FDT), access point, dan perangkat pendukung jaringan kabel serat optik lainnya.

Lalu, sekitar 30 persen digunakan untuk investasi pembangunan dan upgrade menara telekomunikasi jenis Microcell Pole (MCP) berikut jaringan serat optik yang menghubungkan menara-menara telekomunikasi milik perseroan di Jabodetabek, pulau Jawa dan Bali.

Serta, sisanya akan digunakan untuk modal kerja perseroan, untuk melaksanakan kegiatan operasional sehari-hari yang dapat berupa biaya operasional dan perawatan jaringan, serta biaya marketing dan sales yang berkaitan dengan akuisisi pelanggan.

Manajemen BALI menjelaskan, penerbitan sukuk ijarah ini tidak dijamin dengan suatu jaminan khusus serta tidak dijamin oleh pihak manapun, namun dijamin dengan seluruh harta kekayaan perseroan, baik barang bergerak maupun barang tidak bergerak, baik yang telah ada maupun yang akan ada di kemudian hari.

Dalam proses penerbitan instrumen utang ini, perseroan bekerja sama dengan PT BRI Danareksa Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas. Sedangkan, PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk bertindak sebagai wali amanat.  (RRD)

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement