Biaya proyek bandara tersebut bertambah menjadi Rp3 triliun. Gudang Garam melakukan penyetoran tambahan modal Rp3 triliun kepada PT Surya Dhoho Investama (SDHI) yang merupakan perusahaan terkendali GGRM.
Sehingga modal ditempatkan dan disetor SDHI yang semula Rp10 triliun, bertambah menjadi Rp13 triliun.
Bandara ini memiliki landas pacu 3.300 x 60 meter, apron commercial 548 x 141 meter, apron VIP 221 x 97 meter, empat taxiway, dan lahan parkir seluas 37.108 meter persegi.
Untuk membangun tol Kediri-Tulungagung, Gudang Garam dan Suryaduta Investama mendirikan anak usaha baru bernama PT Surya Sapta Agung Tol (SSAT).
Suryaduta Investama merupakan pemegang saham pada GGRM sebanyak 1,33 miliar atau menguasai 69,29 persen.