Merespons hal tersebut, sedikitnya tiga lembaga sekuritas pun telah membuat sejumlah catatan penting. Ketiga sekuritas tersebut, yaitu NH Korindo Sekuritas Indonesia (NKHSI), Reliance Sekuritas Indonesia, dan Sinarmas Sekuritas.
Secara spesifik, Reliance Sekuritas meyakini bahwa proyeksi laba bersih AMAR pada akhir 2023 bakal mampu melampaui estimasi yang sebelumnya ditargetkan di level Rp84,9 miliar.
Dari segi pendapatan bunga bersih, Amar Bank mencatatkan peningkatan secara tahunan (year on year/YoY) sebesar 28,29 persen menjadi Rp643,84 miliar. Sedangkan secara QoQ, terjadi pertumbuhan sebesar 16,06 persen menjadi Rp243,43 miliar.
Dua faktor pendorong berasal dari pertumbuhan kredit yang kuat sebesar 15,56 persen (YoY) dan penurunan signifikan pada beban bunga sebesar 48,92 persen (YoY), atau sebesar Rp52,92 miliar, jika dibandingkan dengan hasil tahun 2022 sebesar Rp106,61 miliar.
Bahkan secara triwulanan, beban bunga turun 21,26 persen menjadi Rp15,14 miliar pada triwulan III-2023, dibandingkan dengan Rp19,23 miliar pada triwulan II-2023.
Sebagai terlihat dalam laporan keuangan perusahaan, produk Tunaiku sukses berkontribusi maksimal dan mendorong pertumbuhan pinjaman perusahaan.