IDXChannel - Dampak dari cuaca buruk dan banjir di berbagai daerah Jabodetabek mengakibatkan ekonomi tersendat. Ketua Umum Asosiasi Pengusaha Ritel Indonesia (Aprindo) Roy N. Mandey mengatakan pihaknya sedang mengkonsolidasi berapa banyak toko yang tutup akibat banjir.
Roy juga menegaskan bahwa tidak peduli di daerah manapun, bencana seperti banjir pasti memberikan dampak kerugian terhadap peritel.
"Karena kita tidak ada yang mau banjir itu datang, tapi penanggulangan banjir menjadi hal yang penting dan signifikan supaya tidak berulang," ujar Roy kepada MNC Portal News di Jakarta, Sabtu (20/2/2021).
Dijelaskan Roy, akibat banjir banyak pengusaha ritel yang terpaksa menutup tokonya. Penutupan ini bukan karena tidak mau melayani pelanggan, tetapi karena jalan akses sudah dibanjiri dan air pun masuk ke toko.
"Barusan saya dapat info di Kemang, bahkan di Kemang Raya ada pusat perbelanjaan yang mallnya kemasukan air, dan akhirnya anggota kita berusaha menyelamatkan barang yang masih bisa diselamatkan dan mengeluarkan airnya," tambah Roy.