sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bank Mayora Dikabarkan Dicaplok BNI, Saham MYOR Kinclong

Market news editor Yulistyo Pratomo
21/10/2021 10:12 WIB
Meski belum menyebut nama bank yang dimaksud, namun beredar kabar PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan mengakuisisi PT Bank Mayora.
Bank Mayora Dikabarkan Dicaplok BNI, Saham MYOR Kinclong. (Foto: MNC Media)
Bank Mayora Dikabarkan Dicaplok BNI, Saham MYOR Kinclong. (Foto: MNC Media)

IDXChannel - Meski belum menyebut nama bank yang dimaksud, namun beredar kabar PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) akan mengakuisisi PT Bank Mayora. Informasi ini membuat pergerakan saham PT Mayora Indah Tbk (MYOR) selaku holding Mayora Group cukup kinclong.

Berdasarkan pantauan dari RTI Business, Kamis (21/10/2021), saham bergerak ke zona hijau dengan kenaikan sebanyak 140 poin atau 5,58 persen. Tambahan amunisi itu membuat MYOR beranjak naik ke level 2.650.

MYOR sempat menguji level tertingginya di angka 2.790 tidak lama usai bel tanda perdagangan dimulai. Kabar akuisisi tersebut juga membuat saham ini menarik minat sejumlah investor hingga membuat frekuensi perdagangan meningkat menjadi 3.969.

Sementara itu, jumlah saham yang diperdagangan hingga pukul 09.50 Wib sebanyak 7,85 juta dengan nilai transaksi sebesar Rp21,14 miliar. Kenaikan ini membuat perseroan mendapatkan laba per saham (price to earning ratio/PER) sebesar 31,84.

Setali tiga uang, pergerakan BBNI pada pagi ini juga terpantau cukup baik. Saham mengalami kenaikan sebesar 125 poin, atau 1,73 persen.

Bahkan, saham sempat berada pada level tertingginya pada pagi ini di level 7.450. Hal ini tak lepas dari frekuensi perdagangan yang mencapai 6.538 dengan jumlah saham yang ditransaksikan mencapai 33,12 juta.

Sebelumnya, Direktur Utama BNI Royke Tumilar membenarkan kabar akuisisi bank berlogo 46 itu. Namun, ia masih enggan menyebutkan nama bank yang bakal diambil alih oleh BNI.

"Saya tidak bisa menyebut nama, tetapi proses sudah jauh dan sudah ada kesepakatan awal," ujarnya kepada MNC Portal Indonesia, Rabu (20/10/2021) kemarin.

Dikabarkan bahwa rencana akusisi ini ingin difokuskan pada layanan finansial teknologi. Sebab, perkembangan semua layanan keuangan ke depannya akan serba digital. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement