"Jika memang (kenaikan bunga) diperlukan untuk menstabilkan inflasi sebesar empat persen di 2024, maka kami akan melakukannya," ujar Zabotkin, dalam wawancaaranya dengan RBC.
Menurut Zabotkin, risiko inflasi muncul di tengah krisis tenaga kerja, kendala logistik, lintasan defisit fiskal yang lebih tinggi dari yang direncanakan, serta kondisi eksternal yang memburuk.
"Kebutuhan menaikkan suku bunga akan ditentukan oleh (faktor-faktor ini), dalam kombinasi apa pun dan dalam volume apa pun yang pada akhirnya akan terwujud pada 2023," tutur Zabotkin.
Zabotkin menjelaskan bahwa pergeseran struktural yang sedang dialami ekonomi Rusia adalah proses yang memakan waktu lebih lama daripada siklus penurunan yang khas.
"Jika ekonomi berkembang mendekati kisaran atas perkiraan dasar Oktober, maka kami akan kembali ke level 2021 pada satu waktu di 2025 mendatang," tegas Zabotkin. (TSA)