IDXChannel - IHSG ditutup menguat 0,48 persen menjadi 7.335,35 pada perdagangan sesi I hari ini (12/7). Penguatan ini berbanding terbalik dengan penutupan Bursa Amerika Serikat (AS) semalam yang berakhir mixed.
"Hal ini seiring dengan investor yang tengah mencermati rilis data inflasi yang melambat di Juni 2024 ke level 3,3 persen YoY dan 0,1 persen MoM, di bawah ekpektasi konsensus, di mana mendorong investor optimistis akan adanya pemangkasan suku bunga di tahun ini," tulis riset harian Panin Sekuritas, siang ini.
Menurut riset tersebut, IHSG kembali melanjutkan tren penguatannya selama empat hari di pekan ini, didorong oleh inflow asing yang kembali masuk ke market utamanya pada big banks.
Serta penguatan nilai tukar Rupiah yang signifikan sebesar 1,8 persen sejak level tertingginya di Rp16.450 per USD. Pada perdagangan siang ini, Rupiah menguat 0,09 persen ke Rp16.142 per USD.
Sementara sebagian besar indeks sektoral menguat pada sesi I. Penguatan terbesar tejadi pada sektor properti 2,56 persen dan sektor keuangan naik 1,21 persen. Sementara pelemahan terjadi pada sektor industrial sebesar 0,64 persen dan sektor teknologi koreksi 0,26 persen.
"Penguatan pada sektor properti ditopang potensi kenaikan marketing sales emiten properti di kuartal II, seiring dengan pemanfaatan insentif PPN DP 0 persen," ujarnya.
Sementara penguatan pada sektor keuangan disebabkan oleh kinerja positif emiten perbankan hingga Mei 2024, sehingga kinerja bank berpotensi positif di kuartal II yang akan dirilis pada bulan ini.
Nilai perdagangan di pasar regular di sepanjang sesi I ini terpantau relatif ramai dengan nilai transaksi sekitar hampir Rp6,15 triliun atau lebih tinggi dari transaksi perdagangan Kamis kemarin (11/7). Dari nilai transaksi pada sesi I didominasi oleh transaksi saham perbankan besar dan telekomunikasi.
(FAY)