sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Banyak yang Bingung, Ini Beda Buying Power dan Saldo RDN

Market news editor Shifa Nurhaliza Putri
30/09/2022 14:40 WIB
Beda buying power dan Saldo RDN masih banyak dipertanyan oleh para investor pemula.
Banyak yang Bingung, Ini Beda Buying Power dan Saldo RDN. (Foto: Beda Buying Power dan Saldo RDN)
Banyak yang Bingung, Ini Beda Buying Power dan Saldo RDN. (Foto: Beda Buying Power dan Saldo RDN)

IDXChannel - Beda buying power dan Saldo RDN masih banyak dipertanyan oleh para investor pemula. Karena kedua elemen ini membentuk satu kesatuan dan menjadi faktor yang sangat penting untuk berinvestasi saham. Buying power adalah dana yang dapat digunakan untuk membeli saham. Buying power akan berkurang jika Anda membeli saham dan meningkat jika Anda menjual saham.

Sementara itu, rekening dana nasabah atau RDN sangat penting dalam berinvestasi. Karena rekening dana nasabah akan digunakan oleh investor untuk melakukan transaksi perdagangan saham, tanpa rekening ini tidak mungkin untuk melakukan transaksi jual maupun pembelian saham. Istilah RDN memang sudah tidak asing lagi di dunia investasi saham. Sebagai calon investor yang berencana untuk terlibat dalam transaksi investasi saham, Anda harus sangat akrab dengan RDN.

Beda Buying Power dan Saldo RDN

Saat membeli atau menjual saham, penerimaan/pembayaran hanya akan dilakukan setelah 2 hari (T+2) sesuai aturan Bursa Efek Indonesia. Buying power adalah saldo RDN Anda dikurangi jumlah uang yang Anda terima dan bayarkan dua hari kemudian.

Fungsi utama dari buying power adalah meningkatkan modal yang ditawarkan, sehingga keuntungan yang diperoleh semakin tinggi, tetapi juga melibatkan risiko yang timbul, yaitu kerugian meningkat bahkan jika hal yang diharapkan tidak seperti itu.

Namun, peran RDN adalah untuk menginvestasikan dana dalam transaksi keuangan seperti penjualan dan pembelian surat berharga dalam bentuk investasi ekuitas, reksa dana, obligasi, dan lainnya. Oleh karena itu, RDN atau Rekening Dana Nasabah disebut juga sebagai Rekening Dana Investasi (RDI).

Apa Itu Buying Power

Buying Power adalah dana yang dapat digunakan untuk membeli saham. Buying power menurun saat Anda membeli saham dan meningkat saat Anda menjual saham.

Apa itu RDN

Rekening dana nasabah (RDN) adalah rekening yang dapat digunakan nasabah untuk berinvestasi di pasar modal. RDN dapat digunakan untuk transaksi saham, termasuk pembelian saham dan obligasi. RDN hanya dapat dibuka untuk bank/mitra anggota bursa yang telah mendapat izin dari pengawas. Semua pembelian dan penjualan saham dan pembagian pendapatan saham seperti dividen dilakukan melalui RDN.

Selain memudahkan transaksi investasi, kepemilikan RDN juga memudahkan pemantauan dana yang disimpan di broker. Artinya sangat kecil kemungkinan dana disalahgunakan. Selain itu, broker juga memberikan laporan bulanan melalui email untuk memudahkan investor memantau dana investasi Anda.

Fitur menarik lainnya untuk membuka RDN adalah tidak ada jumlah setoran awal minimum. Kebanyakan broker juga tidak membebankan biaya manajemen bulanan kepada nasabah. Ketentuan ini juga berlaku untuk saldo minimum harian. Namun, kondisi ini dapat bervariasi dari satu broker ke broker lainnya. (SNP)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement