sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Bappenas Implementasikan Ekonomi Sirkular untuk Tingkatkan PDB Indonesia

Market news editor Shifa Nurhaliza
27/01/2021 15:15 WIB
Implementasi ekonomi sirkular diharapkan jadi salah satu kebijakan strategis dan terobosan untuk membangun kembali Indonesia yang lebih tangguh pasca Covid-19.
Bappenas Implementasikan Ekonomi Sirkular untuk Tingkatkan PDB Indonesia. (Foto : MNC Media)
Bappenas Implementasikan Ekonomi Sirkular untuk Tingkatkan PDB Indonesia. (Foto : MNC Media)

Model ekonomi sirkular membuka peluang bagi para pelaku ekonomi untuk mengurangi konsumsi bahan, produksi limbah, dan emisi sekaligus mempertahankan pertumbuhan ekonomi. Model tersebut sudah berhasil diterapkan pada beberapa negara, termasuk Denmark.

“Keberlanjutan adalah inti dari filosofi produksi negara Denmark. Kami siap untuk berbagi praktik terbaik tentang penerapan ekonomi sirkular dan berharap Indonesia dapat mengadopsi proses yang sama seiring dengan upaya pembangunan berkelanjutan,” kata Menteri Lingkungan Hidup Denmark Lea Wermelin.

Ditekankan Kepala Perwakilan UNDP Indonesia Norimasa Shimomura, bahwa Indonesia sejatinya dapat memperoleh manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan yang sangat besar dari penerapan ekonomi sirkular.

“Model ekonomi sirkuler memungkinkan kita mengurangi konsumsi bahan, sampah, dan emisi dan pada saat yang sama mempertahankan pertumbuhan dan menciptakan lapangan pekerjaan. Dengan demikian, model ini mampu menjawab tantangan perubahan iklim dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat, terutama perempuan yang rentan, warga lansia, anak-anak, dan masyarakat disabilitas, yang sesungguhnya mampu berperan aktif di komunitas,” ujar Norimasa.

Kementerian PPN/Bappenas memproyeksikan penerapan model ekonomi sirkular ini juga dapat menurunkan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) Indonesia yang cukup signifikan. Selain dampak ekonomi, ekonomi sirkular juga dinilai memberi dampak signifikan pada lingkungan. 

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement