IDXChannel - Indonesia berpotensi mendapatkan tambahan Produk Domestik Bruto (PDB) hingga USD366 miliar atau sekira Rp5.972 triliun (mengacu kurs Rp16.318 per USD) dari sektor kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI). Angka ini setara dengan 40 persen dari proyeksi PDB tambahan di Asia Tenggara sebesar USD1 triliun pada 2030, menurut studi AT Kearney (2020).
Menurut Sekretaris Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian Susiwijono Moegiarso, penguasaan AI sangat krusial bagi Indonesia, tidak hanya untuk mendukung pertumbuhan ekonomi tetapi juga memperkuat kedaulatan di berbagai sektor.
“Penguasaan AI memperkuat kedaulatan teknologi, ketahanan pangan, kesejahteraan masyarakat, pertahanan negara, perlindungan data, dan kemandirian strategis di kancah global,” ujar Susiwijono dalam keterangannya, dikutip pada Jumat (29/8/2025).
Susiwijono mengungkapkan, saat ini Indonesia menjadi pasar AI terbesar keempat di Asia dengan nilai sekitar USD70,6 miliar. Besarnya potensi ini sejalan dengan Visi Indonesia Emas 2045, yang menempatkan ekonomi digital sebagai penggerak utama pembangunan.