Sementara dari sisi pengeluaran, beban pokok penjualan perseroan membengkak hingga 460% menjadi Rp243,05 miliar dari sebelumnya Rp43,43 miliar.
Kenaikan beban pokok penjualan didorong oleh naiknya biaya pemakaian bahan bakar menjadi sebesar Rp49,32 miliar dan biaya pengangkutan yang naik menjadi Rp47,31 miliar.
Hingga akhir Juni 2022, total nilai aset COAL tercatat sebesar Rp412,41 miliar atau tumbuh 108,72% dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar Rp197,59 miliar. Adapun, liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp251,67 miliar dan ekuitas sebesar Rp160,73 miliar.
Sebagai informasi, COAL resmi mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Rabu (7/9/2022). Dalam proses penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO), COAL menawarkan sebanyak 1,25 miliar saham atas nama atau 20% dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh.