Untuk 2024, anak Usaha PT Astra International Tbk (ASII) itu menargetkan penjualan alat berat menjadi sebanyak 3.800-4.000 unit, turun dari target perseroan di 2023 yang sebanyak 5.800-6.000 unit.
Sara menyebut, penjualan alat berat 2024 memang diperkirakan lebih rendah dari 2023. Hal itu disebabkan oleh sejumlah faktor, antara lain menurunnya harga komoditas, utamanya batu baru. Selain itu, kebutuhan alat berat juga sudah banyak dipenuhi oleh perseroan di 2023.
Perihal kinerja, UNTR membukukan laba bersih sebesar Rp4,5 triliun di kuartal I-2024. Angka itu turun 15% dari periode yang sama di tahun 2023 lalu yang sebesar Rp5,3 triliun.
Penurunan laba bersih perseroan disebabkan oleh terkoreksinya pendapatan, ditambah dengan biaya keuangan yang lebih tinggi dan kerugian selisih kurs.
Per Maret 2024, pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp32,4 triliun, turun 7% dari periode yang sama tahun lalu yang sebesar Rp34,9 triliun.
(FAY)