Total ekuitas emiten pertambangan batu bara pada kuartal I ini mencapai USD2,78 miliar atau naik dari posisi akhir tahun lalu yang sebesar USD2,64 miliar. Sementara total liabilitas sepanjang Januari-Maret 2023 melambung menjadi USD1,11 miliar dibanding per 31 Desember lalu yang hanya sebesar USD689,9 juta.
Ini terjadi karena peningkatan signifikan jumlah libilitas jangka pendek di kuartal I ini menjadi USD1 miliar dibanding akhir 2022 yang sebesar USD585,61 juta.
"Total liabilitas per 31 Maret 2023 dibandingkan dengan per 31 Desember 2022 mengalami perubahan sebesar 61%. Hal ini terutama disebabkan karena utang dividen kepada pemegang saham yang telah diumumkan di Maret 2023. Utang dividen tersebut telah dibayarkan kepada para pemegang saham pada April 2023," ujar Direktur ITMG, Junius Prakasa Darmawan.
Sedangkan jumlah aset perseroan naik menjadi USD2,78 miliar pada tiga bulan pertama 2023 dari akhir tahun 2022 yang sebesar USD2,64 miliar.