Hal itu sejalan dengan pendapatan perseroan yang turun 9,75% menjadi Rp38,48 triliun dari Rp42,62 triliun pada 2022.
Saham PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) juga terapresiasi, yakni 2,21 persen. Demikian pula, saham PT Indika Energy Tbk (INDY) dan PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) yang masing-masing naik 2,17 persen dan 1,97 persen.
Selanjutnya, saham PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) dan PT Bumi Resources Tbk (BUMI) juga secara berturut-turut melompat 1,52 persen dan 1,18 persen
Tidak ketinggalan, saham DOID dan UNTR mendaki 0,60 persen dan 0,42 persen. Saham HRUM dan ABMM pun bergerak ke utara, tumbuh 0,40 persen dan 0,28 persen.
Sebelumnya, kontrak berjangka (futures) batu bara Newcastle menguat 3,03 persen di level USD136 per ton pada Senin (4/3). Ini menjadi level tertinggi harga batu bara sepanjang 2024.