Namun, beban pokok pendapatan naik lebih tinggi, yakni 14,5 persen secara tahunan. Sehingga menekan laba kotor BYAN menjadi USD526,3 juta atau terpangkas 9,7 persen dibandingkan tahun lalu.
Di sisi neraca, total aset BYAN per 30 Juni 2025 tercatat sebesar USD3,19 miliar, atau setara Rp51,84 triliun.
Penurunan aset terutama berasal dari berkurangnya kas dan setara kas, sejalan dengan adanya pembayaran dividen sebesar USD300 juta dan pelunasan pinjaman bank USD340 juta.
Di sisi ekuitas, BYAN mencatat sebesar USD2,27 miliar, sedangkan liabilitas turun signifikan sebesar 23,5 persen year-to-date (ytd) menjadi USD923,88 juta.
(DESI ANGRIANI)