Ia menambahkan, valuasi EMAS yang cukup tinggi membuat porsi kepemilikan MDKA semakin bernilai. “IPO EMAS sendiri di valuasi sebesar Rp48 triliun. Maka, ada Rp33 triliun valuasi MDKA di EMAS,” tuturnya.
Michael menilai, potensi kenaikan harga saham EMAS pasca-IPO juga akan memperbesar nilai MDKA ke depan. “Dan dari harga yang berpotensi naik setelah IPO, maka valuasi MDKA akan terus bertambah,” ujarnya.
Verdhana Sekuritas juga sebelumnya menyoroti MDKA. Verdhana menulis, MDKA merupakan pemain besar di emas dan tembaga melalui Pani Gold dan TB Copper. Rencana IPO Pani Gold, pembaruan PFS TB Copper pada 2H25, dan ramp-up HPAL menjadi katalis utama bagi perusahaan.
Indo Premier Sekuritas juga merekomendasikan saham MDKA di sektor emas. Menurut Indo Premier, proyek Pani Gold akan membuka nilai tambah besar bagi MDKA.
Produksi emas perseroan diproyeksikan meningkat dari 100.000 ons menjadi 150.000 ons pada 2026, dan selanjutnya melonjak hingga 500.000 ons ketika fasilitas heap leach beroperasi penuh. Biaya produksi (cash cost) pun diperkirakan turun signifikan, dari sekitar USD1.000 per ons menjadi USD600 per ons.