Namun dalam penerapannya, cara menentukan Stop Loss ini sering dikombinasikan dengan Equity Stop dalam besaran yang telah dibatasi.
Begini Cara Menentukan Stop Loss dalam Saham. (FOTO : MNC MEDIA)
3. Margin Stop
Cara sangat tidak dianjurkan bagi trader pemula. Sebab cara ini, trader menentukan besarnya Stop Loss berdasarkan nilai Margin Call dari total Balance-nya, sehingga jika level Stop Loss kena, sisa uang yang ada di akun trading hanya sebesar margin awal saat buka posisi, atau dengan kata lain trader tersebut berspekulasi habis-habisan pada posisi yang dia buka.
Umumnya order dibagi dalam beberapa bagian, dan setelah menentukan besarnya trading lot, trader tersebut menghitung besarnya Stop Loss untuk masing-masing bagian berdasarkan nilai Margin Call total balance dalam akunnya.
Tentu saja ia harus mempertimbangkan margin level atau level Stop Out yang berbeda untuk setiap Broker Forex.
4. Volatilitas Harga Pasar
Volatilitas harga pasar bisa juga digunakan untuk menentukan besarnya Stop Loss. Pada kondisi pasar yang bergejolak, trader menentukan Stop Loss yang cukup besar guna menghindari noise ataupun loncatan harga yang mungkin terjadi dan berdampak merugikan.
Sebaliknya saat kondisi pasar tenang dan volatilitas rendah, Stop Loss tidak perlu terlalu besar. Indikator yang populer untuk mengukur volatilitas adalah Bollinger Bands.
Itulah beberapa cara menentukan stop loss yang sering dilakukan trader. Sebagai tambahan, Anda harus menentukan Stop Loss pada order Anda, karena pada saat berita penting dirilis, server broker biasanya akan overload dan delay berkepanjangan dimana Anda akan kesulitan melakukan order Stop Loss secara manual. (MYY)