IDXChannel – Cara menghitung average down saham penting untuk diketahui. Hal ini diperlukan untuk menghadapi kondisi pasar yang seringkali tidak stabil.
Average down saham merupakan salah satu strategi yang dilakukan oleh investor untuk memperkecil persentase kerugian dan memperbesar persentase keuntungan. Lalu, bagaimana cara menghitung average down saham? IDXChannel mengulas informasinya sebagai berikut.
Cara Menghitung Average Down Saham
Average down adalah kondisi di mana investor membeli saham secara bertahap ketika harganya sedang turun. Sebab, meskipun harganya sedang turun, strategi average down saham ini bisa membuat Anda untung jika harga saham perusahaan mulai naik setelah restrukturisasi.
Strategi ini kerap dilakukan untuk mengatasi kondisi pasar saham yang tidak stabil (turun) serta untuk memperkirakan potensi keuntungan yang masih bisa diperoleh dari saham yang dimilikinya.
Meski begitu, average down saham juga harus dilakukan dengan menggunakan berbagai pertimbangan serta analisis yang tepat.
Adapun untuk melihat situasi pasar yang tepat apabila Anda ingin melakukan strategi ini, maka Anda perlu melakukan perhitungan average down. Cara menghitung average down saham bisa dilakukan dengan rumus berikut.
Average down = [(harga1 x lot1)+(harga 2xlot2)+(harga3xlot3)+… ] : Total Lot
Perhitungan average down ini melibatan harga yang berbeda pada saham yang sama.
Agar lebih jelas, berikut contoh perhitungan average down yang dapat Anda jadikan referensi.
Seorang investor A memiliki saham di perusahaan X yang saat ini sedang mengalami penurunan harga. Meski demikian, investor A memiliki keyakinan bahwa harga saham perusahaan X akan dapat kembali baik. Ia pun memilih untuk melakukan strategi down dan membeli saham dengan cara bertahap dengan ketentuan harga saham sebagai berikut.
- Pembelian saham ke-1: 50 lot pada harga Rp1.500
- Pembelian saham ke-2: 150 lot pada harga Rp750
- Pembelian saham ke-3: 200 lot pada harga Rp500
Total lot yang dibeli oleh investor A ini adalah sebanyak 400 lot. Maka, harga rata-rata saham atau average down yang digunakan oleh investor A adalah Average down = [(1.500 x 50)+(750 x 150)+(500 x 200)] : 400 = [75.000 + 112.500 + 100.000] : 400 = Rp287.500 : 400 = Rp718,75 per lembar saham.
Nah, itulah cara menghitung average down saham dan contoh perhitungannya yang perlu Anda ketahui.