Tercatat, pada penutupan perdagangan Senin (5/9/2022), harga saham MTEL di level Rp800 atau melemah 0,6 persen dibandingkan Jumat akhir pekan lalu. Namun dalam sepekan terakhir, saham MTEL naik 1,27 persen dan 6 bulan terakhir meningkat 3,23 persen.
Di lain sisi, Henry menilai akuisisi tower yang dilakukan Mitratel terhadap 6.000 menara milik PT Telekomunikasi Selular (Telkomsel) akan berdampak positif bagi kinerja perusahaan, mengingat menara tersebut memiliki lokasi dan nilai strategis.
Akuisisi ini lebih cepat dari target awal yang dicanangkan, sehingga memungkinkan perusahaan untuk melakukan cross-selling lebih cepat atas menara-menara tersebut kepada perusahaan telekomunikasi lainnya seperti Indosat Ooredoo Hutchison, XL Axiata, dan Smartfren.
“Hal ini tentunya akan meningkatkan outlook pertumbuhan pendapatan dan EBITDA Mitratel dalam 2 tahun mendatang,” ungkap Henry.
(DES)