Lebih jauh, ASRI juga sedang mengontrol harga rumah dan apartemen yang saat ini sedang dipasarkan. Joseph menyebut perseroan memastikan harga jual propertinya masih dapat dijangkau masyarakat.
"Jadi kami tidak banyak naikkan harga, kalau bisa tidak naikkan harga, dengan tujuan agar rumah-rumah untuk segmen menengah ke bawah ini bisa lebih terjangkau," pungkasnya.
Seperti diketahui, ASRI membukukan total pendapatan sebesar Rp1,9 triliun pada semester pertama 2022, meningkat 76,1% dibandingkan periode yang sama tahun lalu yaitu sebesar Rp1,10 triliun.
Segmen real estate berkontribusi terbesar mencapai Rp1,67 triliun atau sebesar 85,7% dari total penjualan. Sedangkan jasa hospitality, prasarana, pariwisata, dan usaha lainnya sebesar Rp280,3 miliar atau sebesar 14,3% dari penjualan. (NIA)