Sunandar mengatakan pembaruan sistem akan lebih fokus terhadap kemampuan memproses order beli/jual lebih besar dari sistem saat ini.
Nantinya, proses beli/jual melalui sistem baru dapat mencapai 50 ribu sampai 100 ribu transaksi per detik.
“Saat ini hanya 12 ribu hingga 15 ribu transaksi per detik.” kata Sunandar waktu itu.
Sebagai informasi, saat ini BEI memakai sistem perdagangan Jakarta Automated Trading System (JATS) NEXT-G yang mulai diberlakukan pada 2 Maret 2009. Sistem ini sudah dipakai hampir 16 tahun.
Sistem ini merupakan pengganti dari Jakarta Automated Trading System (JATS) yang diterapkan sejak 1995.
(Nur Ichsan Yuniarto)