IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) berharap normalisasi jam perdagangan dapat memberikan sinyal positif kepada investor baik dalam maupun luar negeri, bahwa kondisi ekonomi di Indonesia lebih baik.
“Hal ini tentunya diharapkan dapat menggairahkan iklim investasi dan meningkatkan nilai transaksi harian di BEI,” kata Direktur Utama BEI, Iman Rachman dalam Special Dialogue IDX Channel, Rabu (12/4/2023).
Sebagaimana diketahui, per 3 April 2023 lalu jam perdagangan sesi pertama pada Senin-Kamis berlangsung mulai pukul 09:00 hingga 12:00. Selanjutnya, sesi kedua akan dimulai pada pukul 13:30-15:49, dari awalnya 13:30-14:49.
Sedangkan pada hari Jumat, sesi pertama akan dimulai pukul 09:00 dan berakhir pada 11:30. Adapun, sesi kedua hari Jumat akan berlangsung pukul 14:00 hingga 15:49.
Iman mengatakan, penerapan normalisasi jam perdagangan akan berpengaruh terhadap perilaku investor di pasar modal. Di mana, kebijakan ini akan memberikan waktu yang lebih panjang bagi para investor untuk melaksanakan transaksi efek.
Adapun, target rata-rata nilai transaksi harian (RNTH) di akhir tahun 2023 ini sebesar Rp14,75 triliun per hari. Dalam hal ini, BEI optimistis dapat mencapai target tersebut dengan penerapan jam perdagangan yang kembali normal seperti sebelum pandemi Covid-19.
“Tujuan dari normalisasi perdagangan diharapkan dapat memfasilitasi para pelaku pasar yang sudah melaksanakan aktivitas perekonomian secara normal, agar bisa melakukan aktivitas perdagangan lebih leluasa dan tidak terbatas,” tutup Iman. (RRD)