IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) menilai gelaran pemilihan umum atau pemilu tahun depan tak akan berdampak pada kondisi pasar modal syariah Indonesia. Sebab, pasar modal syariah di Indonesia belum terlalu besar.
“Kalau urusan pasar modal syariah dengan pemilu itu relatif tidak akan berpengaruh besar, karena dari segi size, pasar modal syariah ini belum terlalu besar,” kata Kepala Divisi Pasar Modal Syariah BEI, Irwan Abdullah saat ditemui di Gedung Bursa Efek Indonesia pada Jumat (3/11/2023).
Bahkan, lanjutnya, saat momen Ramadan dan Lebaran tahun depan, Irwan menyebut tidak akan banyak memengaruhi kondisi pasar modal syariah Indonesia. Ia mengatakan, pada momen tersebut, kondisi pasar modal akan cenderung stagnan.
“Tumbuhnya enggak besar, karena daripada uangnya untuk investasi, kan lebih baik buat ke desa, pulang kampung, beli barang gitu,” ujar Irwan.
Per September 2023, nilai transaksi di pasar modal syariah mencapai Rp3,9 triliun, dengan volume transaksi sebesar 12,8 miliar, serta frekuensi transaksi sebanyak 1,5 juta. Adapun, total investor syariah per September 2023 tercatat sebanyak 130.497 investor, dengan 24.115 investor syariah aktif.