IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) tengah mengkaji pengembangan produk derivatif di pasar modal dalam negeri.
Setelah kontrak berjangka saham (KBS) atau Single Stock Futures (SSF), bursa sedang merancang penerbitan kontrak berjangka indeks atau Index Futures, dengan memakai indeks luar negeri sebagai aset dasar.
Dua bursa regional asing yang potensial menjadi rujukan adalah bursa Hong Kong atau Hong Kong Exchanges and Clearing Limited (HKEX), dan Japan Exchange Group (JPX).
Direktur Pengembangan Bursa Efek Indonesia (BEI), Jeffrey Hendrik menyebut, tak menutup kemungkinkan untuk memakai kedua indeks utama Hang Seng Index (HSI) dan Nikkei 225 (N225).
“Yang feasible utk market buat kita saat ini adalah Hong Kong dan Jepang,” kata Jeffrey di Gedung BEI, Jakarta Selatan, Selasa (5/6/2024).