sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

BEI Sambut Rencana Tokopedia untuk IPO Tahun Ini, Tapi Ada 5 Syarat

Market news editor Yulistyo Pratomo
15/06/2021 14:43 WIB
CEO Tokopedia William Tanuwijaya membeberkan fakta terkait rencana Tokopedia melakukan Initial Public Offering (IPO) di Indonesia.
BEI Sambut Rencana Tokopedia untuk IPO Tahun Ini, Tapi Ada 5 Syarat. (Foto: MNC Media)
BEI Sambut Rencana Tokopedia untuk IPO Tahun Ini, Tapi Ada 5 Syarat. (Foto: MNC Media)

IDXChannel – CEO Tokopedia William Tanuwijaya membeberkan fakta terkait rencana Tokopedia melakukan Initial Public Offering (IPO) di Indonesia. William berharap Tokopedia bisa segera IPO di tahun ini.

“Harapannya tahun ini bisa melantai (IPO). Tentunya ini tanggung jawab yang besar dan kita harus menyiapkan dengan baik,” tegasnya dalam Channel YouTube Podcast Deddy Corbuzier, pada Selasa (15/6/2021).

Dengan demikian, Direktur Penilaian Perusahaan BEI, I Gede Nyoman Yetna, mengatakan hingga saat ini bursa terus berupaya menjadi Bursa yang adaptif terhadap kebutuhan stakeholder nya, termasuk unicorn di Indonesia agar dapat memanfaatkan pasar modal sebagai sumber pendanaan perusahaan agar bisa berkembang.  

“Melalui peraturan I-A revisian ini, nantinya Bursa akan memperkenalkan 5 (lima) alternatif persyaratan sebagai pintu untuk tercatat di Papan Utama dan Papan Pengembangan. Dengan demikian, kami berharap peraturan ini lebih akomodatif bagi berbagai jenis industri di tanah air,” ungkapnya kepada media, Senin (14/6/2021).

Saat ini, lanjutnya, Bursa mempersyaratkan antara lain nilai minimum Net Tangible Asset (NTA) sebesar Rp100 miliar sebagai persyaratan pencatatan di Papan Utama.

“Dalam rancangan Peraturan Bursa I-A yang sedang dalam proses revisi, kami melakukan penyesuaian pengaturan sehingga Calon Perusahaan Tercatat, termasuk unicorn, dapat menggunakan 5 (lima) alternatif persyaratan,” jelas Nyoman.

Adapun ke lima syarat tersebut yakni net tangible asset dan laba usaha, agregat laba sebelum pajak 2 tahun terakhir dan nilai kapitalisasi pasar, pendapatan dan nilai kapitalisasi pasar, total aset dan nilai kapitalisasi pasar, operating cashflow kumulatif 2 tahun terakhir dan nilai kapitalisasi pasar.

“Alternatif-alternatif persyaratan tersebut kita sesuaikan dengan best practice yang diterapkan di Bursa lain dan harapan kami tentunya dapat membuka kesempatan yang lebih lebar bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk dapat tercatat di Bursa Efek Indonesia, dengan tetap mempertahankan kualitas perusahaan yang eligible untuk tercatat di Papan Utama,” tandasnya. (TYO)

Halaman : 1 2
Advertisement
Advertisement