Nyoman menambahkan sampai dengan 9 Desember 2022, setidaknya terdapat 58 perusahaan tercatat Bursa, dengan jumlah dana yang berhasil dihimpun sebesar Rp32,7 Triliun.
Saat ini terdapat juga satu perusahaan yang dalam proses penawaran umum di sistem e-IPO, yaitu PT Venteny Fortuna International Tbk (VTNY). Sesuai jadwal, super apps itu akan melantai pada 15 Desember 2022.
"Apabila saham VTNY telah tercatat di BEI, maka total saham yang tercatat di BEI tahun 2022 berjumlah 59 saham atau naik 9% dibandingkan tahun 2021 yang berjumlah 54 saham," tandas Nyoman sembari memperjelas bahwa capaian itu lebih tinggi dibanding rekor all time high BEI pada tahun 2018 yang berjumlah 57 saham.
Berikut adalah klasifikasi aset perusahaan yang berada dalam pipeline pencatatan saham dengan rincian sektornya adalah sebagai berikut:
• 2 Perusahaan dari sektor Basic Materials
• 2 Perusahaan dari sektor Industrials;
• 4 Perusahaan dari sektor Transportation & Logistic;
• 2 Perusahaan dari sektor Consumer Non-Cyclicals;
• 7 Perusahaan dari sektor Consumer Cyclicals;
• 6 Perusahaan dari sektor Technology;
• 3 Perusahaan dari sektor Healthcare;
• 5 Perusahaan dari sektor Energy;
• 2 Perusahaan dari sektor Financials.
• 6 Perusahaan dari sektor Properties & Real Estate.
• 3 Perusahaan dari sektor Infrastructures.
(FRI)