Kemudian, sektor teknologi dan sektor kesehatan masing-masing 3 perusahaan, sektor transportasi dan keuangan terdapat masing-masing 1 perusahaan dalam pipeline, serta sebanyak 12 perusahaan berasal dari sektor konsumer non siklikal.
Nyoman mengatakan, BEI senantiasa mendorong perusahaan yang memiliki rencana IPO dan menjadi perusahaan tercatat untuk tumbuh bersama pasar modal Indonesia, baik dari sektor teknologi maupun sektor lainnya.
Dalam prosesnya, lanjut dia, BEI juga mengedepankan kesiapan dan kualitas dari perusahaan yang berencana mencatatkan sahamnya di BEI dengan tujuan untuk menjaga kepercayaan investor.
“Terkait hal tersebut, kami melibatkan para stakeholder di pasar modal, seperti penjamin emisi efek, kantor akuntan publik, konsultan hukum, dan lain-lain,” kata Nyoman.
(FAY)