“Saat ini BEI sedang dalam proses penyesuaian peraturan pencatatan, yang intinya menaikkan persyaratan minimum untuk dapat menjadi perusahaan tercatat di BEI,” ujar Nyoman.
Lebih lanjut, terdapat 34 perusahaan tercatat dengan total dana dihimpun sebesar Rp5,2 triliun hingga 5 September 2024. Saat ini masih ada 25 perusahaan dalam pipeline pencatatan umum perdana saham atau initial public offering (IPO).
Nyoman mengatakan, bila dibandingkan dengan bursa lainnya di kawasan ASEAN, jumlah pertumbuhan perusahaan tercatat baru di BEI masih menjadi yang paling tinggi sepanjang tahun 2024. Menurutnya, hanya BEI yang memiliki pertumbuhan jumlah perusahaan yang baru terdaftar hingga 3 persen dibanding bursa ASEAN maupun non-ASEAN.
“BEI secara konsisten mencatatkan jumlah pertumbuhan perusahaan tercatat tertinggi di kawasan ASEAN sejak tahun 2018,” ujar dia.
(Dhera Arizona)