IDXChannel - Bursa Efek Indonesia (BEI) terus mendorong anggota bursa untuk menerbitkan dan memperbanyak produk investasi waran terstruktur.
Langkah ini terus dipacu demi menyusul jejak PT RHB Sekuritas yang telah mengawali penerbitan sejumlah seri structured warrant belakangan ini.
Direktur Pengembangan BEI, Jeffrey Hendrik mengungkapkan saat ini bursa sedang mengamati perkembangan sejumlah anggota bursa yang bersiap menerbitkan waran terstruktur.
"Ada 1 sampai 2 anggota bursa yang belum bisa saya ungkapkan (namanya) sekarang, karena sedang dalam persiapan. Tunggu tanggal mainnya," kata Jeffrey saat ditemui selepas acara Anugerah CSR IDX Channel 2022, di Jakarta Pusat, Rabu malam (9/11/2022).
Saat ditanya perihal kemungkinan waktu penerbitan di akhir tahun ini, Jeffrey belum bersedia memberi keterangan lebih rinci.
Namun, dirinya mengharapkan proses penerbitan dapat berjalan lebih cepat seiring kesiapan sistem masing-masing AB.
Jeffrey memastikan bahwa bursa terus mendorong lebih banyak perusahaan sekuritas untuk menerbitkan waran terstruktur, dan menambah seri waran baru dengan underlying yang beragam.
"Mudah-mudahan bisa segera [akhir tahun ini], karena mereka kan harus mempersiapkan sistem dan lain-lain," pungkasnya.
Seperti diketahui, BEI baru saja memberikan persetujuan kepada PT RHB Sekuritas Indonesia sebagai Liquidity Provider tepat pada hari ini Kamis (10/11/2022).
"PT Bursa Efek Indonesia memberikan persetujuan terhitung mulai tanggal 10 November 2022," tulis BEI dalam keterangan resminya, Rabu (9/11/2022).
Kelimanya adalah ANTMDRCK3A, BBCADRCK3A, BMRIDRCK3A, MDKADRCK3A, dan PGASDRCK3A, yang merupakan underlying dari PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA), dan PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS).
(SLF)