Bersama-sama dengan ratusan investor ritel lainnya, Inara menanggung kerugian hingga 65,15 persen. Untuk mencapai kembali, maka diperlukan profit sebesar lebih dari 150 persen dari saham IPPE dari nilai pembeliannya.
Hanya saja, hal itu bisa terjadi asalkan IPPE berhasil keluar dari level gocap. Namun, hal itu sepertinya tak akan terjadi karena harga sahamnya tetap bertahan di harga yang sama selama berbulan-bulan, kecuali kembali digerakkan oleh pengendalinya.
Meski begitu, Inara justru mengaku sudah mendapatkan profit dari saham PT Dewi Shri Farmindo Tbk (DEWI) dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) di tahun 2022 meski harus menanggung rugi dari saham IPPE.
“Ini sebagian profit yang didapat pada 2022 kemarin. Nggak banyak sih, harap makhlum namanya juga perdana, masih pemula. Ada salah perhitungan karena memang kemarin tiba-tiba IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) anjlok,” kata Inara dalam instagramnya.
Lalu, bagaimana cara menghindari agar tidak mengalami nasib seperti Inara?
Agar tidak mengalami nasib yang sama dengan Inara Rusli, Sobat Investor tentunya ingin mengindari boncos dari investasi saham yang ditamankan di salah satu emiten. Hal ini memang tidak mudah, seban sejumlah saham bergerak cukup volatil.