IDXChannel - Akses terhadap kartu kredit semakin hari kian mudah. Namun dengan kemudahan ini sering kali membuat sebagian orang terjebak dalam perilaku konsumtif yang akhirnya berujung pada pemborosan dan yang paling parah utang menumpuk.
Executive Director Marketing Communication Division Head OCBC Amir Widjaya mengatakan, kartu kredit seharusnya tidak hanya dilihat sebagai alat pembayaran atau fasilitas keuangan, tetapi juga harus diiringi dengan pola pikir yang benar
"Semua itu tergantung bagaimana cara kita mengendalikan diri kita. Bagaimana kita juga bisa punya habit yang baik, mindset yang baik tentang spending. Intinya kita harus bijaksana dalam penggunaannya," kata Amir, Minggu (4/4/2025).
Dari data Bank Indonesia, mencatat sekitar 70 persen penggunaan kartu kredit masih bersifat konsumtif. Padahal, berdasarkan prinsip perencanaan keuangan yang sehat, pengeluaran konsumtif sebaiknya tidak melebihi 50 persen dari pendapatan.
Amir juga menyoroti tren belanja masyarakat yang cenderung berlebihan, mulai dari kebiasaan makan di luar, pengeluaran untuk skincare, hingga kebutuhan leisure yang meningkat.