Informasi saja, dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) ABMM sepakat membagikan dividen tunai tahun buku senilai USD50 juta atau sekira Rp812,18 miliar.
Dividend per saham (DPS) diperkirakan sebesar Rp295 per saham.
Investor legendaris tersebut berpotensi menerima dividen dari perseroan senilai Rp40-an miliar.
“Lumayan lah,” kata LKH saat ditemui selepas RUPST di Jakarta, Rabu (15/5).
Lo Kheng Hong turut menyinggung prospek sektor pertambangan batu bara yang masih potensial ke depan.
“Masih cerah, masih diperlukan, sangat diperlukan,” jelasnya.
Tiga Besar
Pada awal April lalu, nama Lo Kheng Hong resmi masuk ke dalam daftar pemegang saham di tas 5 persen di ABMM.