Berdasarkan catatan IDX Channel, Huang pertama kali mengakumulasi saham LABA pada 20 September 2024 atau belum genap sebulan. Saat itu, dia membeli saham perusahaan sebanyak 458.600 saham di harga Rp595-Rp615.
Kemudian pada 24-25 September 2024, dia kembali memborong 4,18 juta saham di harga lebih rendah. Pembelian terbesar terjadi di harga Rp525 untuk 1,33 juta saham senilai hampir Rp700 juta. Kini, Huang tak memiliki satu saham pun di LABA setelah menjual 5,4 juta saham yang sempat dikoleksinya.
Pada penutupan perdagangan sore ini, harga saham LABA anjlok 4,24 persen ke Rp565. Sejak awal tahun, harga sahamnya sudah melesat lebih dari sepuluh kali lipat dengan nilai kapitalisasi pasar saat ini yang menembus Rp620 triliun.
Green Power Group merupakan nama baru dari PT Ladangbaja Murni Tbk yang sebelumnya bergerak di bidang baja dan produk turunannya. Setelah diakuisisi lewat skema backdoor listing oleh Nev Stored Energy asal China, LABA kini menjalankan kegiatan usaha di bidang produksi baterai motor listrik.
Anak usahanya, PT Green Power Battery (GPB) juga telah mendapatkan kontrak dari PT Gotion Indonesia untuk memproduksi sekitar 37 ribu baterai motor listrik. Nilai kontrak tersebut ditaksir mencapai Rp139 miliar.
(Rahmat Fiansyah)